Baca Juga
Didalam perjalanan berumah tangga, memanglah tidak selalu mulus serta selesai bahagia.
Terkadang, nampak berbagai masalah yang menyulut emosi sampai mengakibatkan pecahnya satu pertengkaran. Pertengkaran kecil biasanya akan reda dengan sendirinya tanpa melakukan tindakan penyelamatan.
Tetapi untuk pertengkaran besar, telah barang harus permasalahan itu mesti segera diatasi serta ditemukan solusi dan titik terangnya, karena bila tidak, perpecahan biduk rumah tangga menjadi taruhannya.
Seperti yang dihadapi pria ini, di mana ia terasa telah tidak ada kecocokan lagi dengan sang istri, hingga akhirnya memutuskan bercerai.
Namun, waktu ia menikahi perempuan lain, malah masalah tempat tinggal tangganya makin pelik, karna menduga sang istri sudah berlaku durhaka dibelakangnya.
Selengkapnya, simak penutusan sang suami, yang menanyakan solusi terbaik untuk kehidupan rumah tangganya ini, seperti dilansir konsultasisyariah. com, yang dikutip dari Majalah Nikah, Vol. 4, No. 5, 2005/1426.
Saya seorang lelaki berusia 24 th., ingin berbagi masalah. Kira-kira 10 th. yang lalu saya menikahi seorang gadis idaman, kembang di desa saya.
Memasuki th. kelima pernikahan, gaya hidup saya beralih. Saya mulai mengenal ajaran agama serta giat mempelajarinya.
Semenjak itu, saya juga mulai berupaya memperbaiki keluarga. Saya ajak istri untuk mengaji, ternyata ia menolak.
Awalnya, saya memahami karna sejak awal berumah tangga, kami memang tidak mengenal agama, walau kami lahir sebagai muslim serta muslimah.
Semakin banyak hukum yang saya kenali, atau mulai saya sadari konsekuensinya, semakin banyak juga persoalan dalam rumah tangga.
Untuk mendidik anak saja, saya kesulitan, karna kerap bertengkar dengan istri.
Puncaknya, istri selalu menghalangi saya mengaji, serta menuduh saya telah tidak lagi menyayanginya.
Istri menampik mentah-mentah saat saya memerintahkannya untuk mengenakan jilbab, bahkan melecehkannya.
Akhirnya, rumah tangga kami ambruk. Kami resmi bercerai. Dua anak kami ikut bersama istri saya. Saya juga mulai merantau.
Singkatnya, di perantauan saya sukses menikahi seorang wanita yang saya anggap shalihah, berdasarkan keadaan lahiriahnya.
Ia berbusana muslimah secara layak. Penampilannya simpel. Kami juga menikah dengan penuh rasa sukai.
Saya terasa impian saya sampai kini terwujud. Begitulah yang kami rasakan selama empat th. pernikahan, sampai kami dianugerahi dua anak.
Tapi, lagi-lagi ujian datang menimpa. Bahkan, kali ini saya rasakan lebih hebat serta mengguncang jiwa.
Istri yang sampai kini saya anggap shalihah, ternyata melakukan hal-hal yg tidak layak.
Seringkali saya temui baju dalam adik ipar lelaki saya didalam kamar istri.
Semula saya anggap kebetulan saja. Namun itu berlangsung terus menerus.
Saat di tanya, istri saya selalu mengatakan sembari marah, “Waktu saya keluar, dia ganti baju di kamar kita! ”
Namun, setiap menemukan baju adik ipar, saya juga lihat istri kelelahan, badannya di banyak sisi memperlihatkan tanda-tanda habis dicumbui.
(bukan sendiri, karna bekasnya tampak membentuk dua bibir, hingga tidak mungkin dikerjakan sendiri).
Karna tidak ada bukti istri bers3lin9kuh, terlebih dengan adiknya sendiri, saya tidak dapat apa-apa.
Karena sempitnya rumah, memang seringkali adik ipar saya tidur ditempat
yang bersebelahan dengan tempat istri saya.
Itu berlangsung sering sekali. Tapi yang bikin saya makin tersiksa, walau istri saya berpakaian muslimah secara baik, ia kerap (bahkan terus-menerus) didapati tidak shalat!
Saya pernah pergi ke mesjid, serta menyembunyikan peralatan shalatnya. Pulang dari mesjid, saya bertanya,
“Kamu telah shalat? ” “Sudah!, ” jawabnya. “Mana mukenanya?, ” tanyaku. “Di almari!, ” jawabnya. Sesudah dicari, tidak diketahui.
Bahkan, kerap juga saya berniat shalat di rumah, untuk menyelidiki sangkaan saya. Ternyata, dia memang tidak shalat lagi.
Bahkan waktu dinasihati, ia tidak membantah. Hancurlah segala harapan saya.
Apa yang harus saya kerjakan? Bila harus bercerai lagi, bagaimana tanggapan orangtua serta istri pertama saya kelak?
Saya juga benci perceraian. Tapi, untuk bertahan dengan istri saya ini, rasanya susah.
Oh ya, setiap saat saya mengajak teman laki-laki, istri saya selalu memandanginya dengan penuh nafsu, sehingga banyak teman saya yang takut.
Suami Heran Sering Temukan Celana Adiknya Sedangkan Istrinya Selalu Kelelahan, Yang Terjadi Sebenarnya Mereka Memiliki Jalinan Rahasia
4/
5
Oleh
Unknown